welcome

Selasa, 02 April 2013

Fenomena


 Tarian Tak Beraturan, Harlem Shake

Fenomena Tarian Tak Beraturan,  Harlem Shake

"Con los terroristas!" Yel-yel ini merupakan selalu mengawali demam tarian yang saat ini sedang mewabah yaitu Harlem Shake. Kreasi video tarian tak beraturan sepanjang 30 detik ini, kerap di up load di You Tube ini dan saat ini memang tengah menjadi fenomena dunia. Bagaimana sih awal mula kemunculan sensasi YouTube ini?

Setelah Gangnam Style dan Milking, ada satu lagi fenomena YouTube yang telah satu bulan ini melanda dunia maya. Harlem Shake, sebuah video gila-gilaan berdurasi 30 detik, tengah panas-panasnya saat ini. Hampir semua kelompok dan institusi sepertinya berlomba-lomba membuat video tergilanya masing-masing, tidak terkecuali Indonesia pun terkena dampaknya.

Pertama kali akun YouTube yang mengunggah video Harlem Shake adalah TheSunnyCoastSkate, yang terdiri dari lima remaja kreatif asal Queensland, Australia. Saat itu mereka mengunggahnya pada 2 Februari 2013. Seketika, video gila tersebut melejit dan menjadi bahan tontonan terbanyak kala itu. Seketika itu pula video-video serupa bermunculan. Harlem Shake pun menjadi tren dunia maya.

Terhitung sejak 10 Februari 2013, sebanyak 4.000 video serupa diunggah setiap harinya. Hingga 15 Februari 2013, total 40.000 video Harlem Shake beredar di YouTube. Jika dijumlahkan keseluruhan, video-video tersebut sudah disaksikan sebanyak 175 juta kali. Harlem Shake bukan lagi menjadi sensasi maupun fenomena, tapi sudah menjadi wabah dunia maya.

Harlem Shake menjadi panas di seluruh belahan bumi, mulai Amerika Serikat, benua Eropa, China, Indonesia, bahkan Jamaika. Sebenarnya hal ini terbilang menarik, mengingat betapa mudahnya orang-orang terdorong dan mengikuti tren dunia maya. Mereka berlomba-lomba bersaing membuat video Harlem Shake terunik, terlucu, tergila, hingga dengan jumlah orang terbanyak. Mudah Dibuat

Apa yang membuat Harlem Shake begitu fenomenal? Sederhana, yakni kesederhanaan di dalamnya. Hanya memakan durasi 30 detik, tinggal berjoget-joget sembarangan, membutuhkan satu angle kamera, dan sekerumunan orang. Empat poin itulah yang menjadi sisi magic dari tarian Harlem Shake ini. Tinggal bagaimana sang pembuat memberikan sisi kreatifnya demi memberikan hasil video berbeda dibanding puluhan ribu Harlem Shake serupa.

Namun tahukah Anda? Sebenarnya sensasi Harlem Shake tidak serupa dengan Gangnam Style milik Psy atau parodi Friday milik Rebecca Black. Fenomena dunia maya ini merupakan bentuk meme; sebuah ekspresi yang menular dari satu orang ke orang lainnya, hingga menjadi sebuah tren cultural. Harlem Shake bereplikasi dengan sendirinya dan menyebar layaknya virus.

Video-video ini bermunculan dan menjadi sangat populer, bukan sekadar karena ada versi lain yang begitu sensasional. Namun lebih karena keunikkan, terlihat begitu mengasyikkan, penuh gairah, dan dengan seketika mengambil perhatian banyak orang. Fenomena Harlem Shake muncul bukan karena orang lain membuatnya, tapi keunikkan yang belum pernah disaksikan sebelumnya.

Kepopuleran ini juga berdampak pada si pembuat musik penuh beat tersebut. Lagu Harlem Shake buatan DJ asal Amerika Serikat, Baauer, sebenarnya telah dirilis semenjak 22 Mei 2012. Namun lagu ini telah terjual dan menduduki posisi pertama tangga lagu iTunes di Amerika Serikat, yang lalu jadi musik "kebangsaan" Harlem Shake, saat fenomena video tariannya ini mencuat dan kian bergema di Februari kemarin.

Beda dengan Aslinya
Harlem Shake memang merupakan salah satu jenis tarian yang telah ada semenjak lebih dari 30 tahun lalu. Goyang Harlem dikenalkan di 1981 oleh penduduk Harlem, New York, Amerika Serikat. Kala itu awalnya sering disebut dengan albee, karena penduduk setempat yang bernama Al B. Dikarenakan semakin populer, barulah lebih dikenal dengan Goyang Harlem.

Al B menyebutnya sebagai "goyangan pemabuk, goyangan alcoholic, tapi tetap fantastik, dan semua orang menggemarinya." Walaupun sudah ada semenjak 1981, Goyang Harlem semakin terkenal lagi ketika rapper dari wilayah setempat, G Dep, menampilkannya di video musiknya bertajuk Let’s Get It. Namun pada dasarnya, Goyang Harlem ini jauh berbeda dengan fenomena saat ini.

Bahkan percaya atau tidak, penduduk asli Harlem tidak menyukai sama sekali dengan tren Harlem Shake sekarang. Video-video fenomenal ini malah dianggap mencemarkan Goyang Harlem orisinil yang telah menjadi bagian wilayah Harlem. "Itu sama sekali bukan Goyang Harlem," ungkap penduduk setempat, dilansir dari Complex Music.

Beberapa lainnya juga menyebut fenomena ini merusak bagian budaya Harlem. "Itu jelas-jelas sebuah penghinaan. Mereka terlihat mempermainkan Goyang Harlem sebenarnya. Mereka tidak menghormati dan menjelekkan Harlem swag," ungkap penduduk Harlem lainnya. Mereka juga menginginkan agar fenomena ini dihentikan. edh/R-3

The Harlem Shakers
Februari tidak hanya menjadi bulan penuh cinta karena hari Valentine. February also the Harlem Shake month! Puluhan ribu video diunggah, memerlihatkan orang-orang bergoyang gila-gilaan di dalamnya. Namun hanya sebagian kecil yang unik, mengesankan, bahkan kontroversial. Berikut adalah tiga di antaranya.

Underwater Shake
Bisa dibilang ini adalah video Harlem Shake paling mengesankan. Kelompok renang The Gross Pointe South melakukannya dengan caranya tersendiri. Bergoyang gila-gilaan di dalam air!

Video ini diunggah di YouTube pada 11 Februari 2013. Hingga saat ini, Underwater Harlem Shake telah ditonton lebih dari 27 juta kali.

PS: One of the swimmers is even riding a bike!

Shake on A Plane
Harlem Shake elevated into a higher level. Kelompok pengemar frisbee Colorado College membuat video serupa di dalam pesawat yang tengah terbang. Tidak hanya berhasil mendapat perhatian masyarakat luas, aksi ini juga membuat Federal Aviation Administration (FAA) bertindak. Mereka menganggap hal ini tidak lucu, membahayakan, dan tidak pantas dilakukan.

Walaupun demikian, kelompok yang membuat video tersebut mengaku tidak melakukan hal salah. "Kita meminta ijin kepada pramugari di sana, dan mereka terlihat bahagia dengan ide ini. Kita juga tetap merasa aman di pesawat hingga mendarat," ungkap salah satu dari mereka.

Hingga saat ini FAA masih menindaklanjuti apakah aksi ini melanggar aturan dan hukum yang ada atau tidak.

Shake for Protest
Ketika banyak video Harlem Shake dibuat sekadar lucu-lucuan, berbeda dengan pemuda di Timur Tengah yang memiliki misi khusus di dalamnya. Sebanyak 400 pemuda beraksi Harlem Shake di Kairo, Mesir, Kamis (28/2), meminta sang Presiden segera turun. Aksi tersebut dilakukan di depan gedung Ikhwanul Muslimin yang juga menjadi kantor Mohamed Morsi, Presiden Mesir.

Namun tindakan ini dianggap tidak pantas oleh Ikhwanul Muslimin. "Tindakan ini tidak menjamin akan membuat kedamaian. Malahan aksi akan mengarah ke tindak kekerasan, yang tidak bisa diterima sama sekali," ungkap Mahmoud Ghozlan, perwakilan Ikhwanul Muslimin, dilansir dari Washington Times. edh/R-3

Denny Sakrie (Pengamat Musik)
Counter Amerika Menyingkirkan Gangnam Style
Belum saja sindrom Gangnam Style berakhir, kini kembali lagi satu gerakan tarian yang mewabah di media sosial. Harlem Shake, tarian yang berkembang di daerah Harlem, New York, sekitar tahun 1981.

Harlem Shake original disini, bercerita tentang seorang pria yang memakai topeng dan menari sendirian di dalam ruangan atau menari di tengah aktivitas orang-orang di sekitar yang tak menyadari kehadirannya.

"Demam Harlem Shake ini adalah salah satu cara atau counter Amerika untuk mengalihkan perhatian dari fenomena Gangnam Style yang sempat mewabah bak virus," ucap Denny Sakrie pada Koran Jakarta, Senin (4/3) lalu. "Harlem Shake ini terpengaruh oleh beragam musik selama beberapa tahun perkembangannya," lanjut dia.

Mereka yang mempraktekkan Harlem Shake, biasanya dipraktekan beberapa detik setelah lagu berjalan, tepat saat bass mulai bergenderang. Semua orang serempak akan mengikuti irama musik dan berdansa bersama. Gerakannya bebas, seperti sebuah luapan emosi yang meledak-ledak. "Tarian ini biasanya diawali oleh satu orang yang menari dengan gaya bebas tepat di depan teman-teman atau orang yang berada di sekitar. Kemudian mereka yang ada di sana turut larut dalam gerakan salah seorang yang memulainya tadi," terang Denny.

"Tarian ini gampang membius orang yang melihat gerakannya, terlebih Harlem Shake ini terbilang tidak mempunyai aturan gerakan seperti Gangnam Style, namun fenomena tarian ini tidak berlangsung lama. Pastinya di depan masih ada kejutan tarian atau lagu di dunia seni musik yang akan menjadi fenomena," imbuh dia.

Denny juga menambahkan, manusia itu sarat akan perhatian, sehingga dengan kemunculan fenomena tarian Harlem Shake ini, mereka yang menyaksikan via media sosial seperti You Tube, akhirnya terbius dan turut serta dalam euphoria Harlem Shake dengan tujuan having fun bersama rekan atau orang sekeliling.

Cinta Laura Kielh
Unggah Video Harlem Shake
Salah seorang selebritas yang suka Harlem Shake ternyata sosok yang terkenal dengan pemilik kalimat, "Ujyan, beycek, nggak ada ojyeg". Ya, Cinta Laura Kielh. Pelantun lagu Guardian Angel ini ternyata menjadi salah seorang yang terkena demam Harlem Shake.

"The Harlem Shake is going viral!! LOL." Demikian kicau Cinta lewat akun Twitter pribadinya beberapa waktu lalu. "Made my own version of Harlem Shake with my friends a few days ago. Hmmmmm, wondering if I should post it," lanjut kicau dia pada (15/2).

Cinta terlihat begitu energik dan lucu dalam video YouTube unggahannya pada 16 Febuari 2013. Gadis berdarah Jerman itu begitu percaya diri melakukan tarian Harlem Shake dihadapan teman-temannya itu.

Menariknya, Cinta menjadi penari pertama yang memulai Harlem Shake, kemudian diikuti teman-temanya dengan berbagai gaya yang kocak. Setelah mengunggah video berdurasi 49 detik itu, pada keesokan harinya Cinta pun mengajak penggemarnya untuk menyaksikan video tersebut melalui akun Twitter-nya. "Now do the Harlem Shake! Stressed out? Just do the Harlem Shake. :P." Kicau dia. Dan ternyata aksi Cinta dan kawan-kawannya tersebut cukup menggelitik dan membuat orang yang menyaksikan turut terinspirasi untuk melakukan tarian tersebut. btr/R-3
Sumber :

Kesimpulan/ tanggapan :
harlem shake saat ini menjadi sangat populer karena kesukaan manusia modern yang super narsis, tidak membutuhkan skill khusus seperti joget Suffle atau gangnam style, dengan Harlem shake nenek-nenek pun bisa melakukannya, yang penting berani malu, dan mau bergerak acak yang gokil ahaha.
gue melihat bahwa hampir 85 % di seluruh dunia yang melakukannya adalah anak-anak muda bahkan di lingkungan sekolah,kampus, dll . ada juga yang mengira kalo harlem shake itu kegiatan yang membuang-buang waktu, tak berguna, menggangu orang lain, norak, alay, sampe tarian penyembah berhala dan kafir, menurut saya orang-orang itu tidak memiliki sense of humor karena itu hanya buat seru2 an aja bareng teman-teman. 
Dan dengan joget harlem shake juga bisa mengobati para anak muda yang sedang patah hati (GAL|AU) karna cowo atau cewe nya yang berselingkuh hahahaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar